Tak perlu semua diceritakan dan tak perlu semua hal diterangkan secara detail.Ini nasihat yang pernah diberikan seorang ketua kelompok properti soal bagaimana membuat copywritter sebuah iklan.Lanjutnya,dunia marketing properti tak selugu yang orang kira.Menjadi apa adanya tanpa srategi tertentu,ibarat membuka jendela untuk memberi kesempatan orang lain melihat dapur kita.Jangan berusaha menjadi Pandawa karena hanya akan menjadi korban strategi licik Kurawa.
Mungkin penggambaran dalam paragraf di atas dianggap terlalu berlebihan.Namun memang demikianlah dunia perantara properti.Kesamaan listing properti yang ditawarkan,mau tidak mau harus memikirkan strategi jitu agar tidak menjadi tertinggal dalam pencapaian dari yang lain.
Dan asal muasalnya bebek hanyut berawal dari sini.Dalam marketing properti terdapat beberapa jenis marketing.
- Marketing inhouse,ini adalah team pemasaran yang dibentuk langsung oleh developer perumahan.Karena dibentuk langsung oleh perumahan,maka marketing inhouse akan selalu berada di kantor pemasaran yang notabene berada di lokasi yang sama dengan perumahan yang dibangun.Marketing inhouse digaji oleh pengembang perumahan dengan tuntutan kerja yang tinggi.Biasanya akan ada evaluasi secara periodik untuk melihat hasil penjualan masing-masing marketing.
- Marketing dari kantor agen properti.Untuk memasarkan produk perumahannya,pengembang akan menjalin kerjasama dengan Agen properti.Marketing dari agen properti ini biasanya tidak diperbolehkan open table / jaga stand di lokasi.meskipun masih diperbolehkan untuk open table di pusat perbelanjaan atau di lokasi strategis lainnya.Marketing dari agen properti ini tidak bergaji.Penghasilan didapat ketika berhasil melakukan transaksi penjualan properti.
- Marketing Freelance.Marketing freelance biasanya direkrut oleh team marketing developer melalui media sosial.Ikatan kerjanya lebih longgar,tanpa harus terikat jam kerja.Tugas marketing freelance adalah menjaring konsumen sebanyak mungkin dengan menggempur setiap lini media masa dengan iklan properti yang dipasarkan.Dengan ikatan kerja yang lebih longgar tersebut,marketing freelance tidak mendapatkan gaji bulanan.Penghasilan marketing freelance adalah ketika marketing tersebut berhasil mendapatkan konsumen yang melakukan pembelian rumah.Setiap terjadi pembelian rumah maka mengalirlah fee kepada marketing freelance.
Bebek hanyut adalah istilah untuk menggambarkan marketing properti yang mendapat limpahan konsumen secara tidak sengaja.Dengan kata lain,tanpa usaha maksimal,tiba-tiba datang konsumen ke lokasi proyek dan melakukan transaksi.Kurang lebih kejadian seperti ini,marketing freelance atau marketing lain sedemikian rupa mengedukasi calon pembeli melalui media sosial,iklan di marketplace properti dan bahkan sudah berhubungan secara instens dalam komunikasi via aplikasi WhatsApp.Setelah mendapat informasi dari marketing freelance secara cukup,konsumen mantap menetapkan pilihannya pada properti tersebut.Dan berangkatlah konsumen tersebut ke kantor pemasaran untuk melakukan booking properti pilihannya.Demikianlah,marketing house mendapatkan bebek hanyut dari usaha yang sudah dijalankan marketing freelance
Alamat lokasi properti menjadi hal yang teramat krusial dalam pemasaran properti baik properti primary (baru) ataupun properti secondary.Bisa dimengerti bahwa mayoritas marketing properti menjadi sedemikian tertutup dalam hal alamat properti.Informasi alamat akan diberikan hanya kepada konsumen pada saat akan melakukan survey lokasi dengan didampingi sang marketing tentunya.Apalagi untuk properti jenis secondary.Sering terjadi saling sikut listing karena pembeli lebih senang meninggalkan agen properti dan cenderung memilih langsung berhubungan dengan pemilik properti.Atau lebih sialnya lagi,ada agen properti lain setelah mendapatkan informasi cukup kemudian bergerilya ke lokasi untuk bisa menghubungi pemilik properti.
Dalam kondisi normal,informasi alamat lokasi properti adalah pintu utama menilai sejauh mana ketertarikan konsumen terhadap properti itu akan berlanjut.Yang pertama pastinya aksesibilitas properti tersebut dan seberapa jauh jarak tempuh dan waktu tempuh dengan rutinitas keseharian pembeli.Kremudian seberapa mudah aksesibilitas dari dan menuju lokasi properti.Yang kedua adalah berkaitan dengan keterjangkauan properti tersebut dengan fasilitas publik disekitarnya seperti fasilitas pendidikan,kesehatan dan perbelanjaan.
Sebenarnya untuk mengetahui alamat lokasi properti untuk jenis properti baru bukanlah merupakah hal yang sulit.Developer sendiri biasanya membuka informasi seluas-luasnya mengenai properti yang dikembangkannya melalui website dan media sosial.Bahkan developer juga akan memberi penanda dalam Google Maps lokasi properti yang sedang dipasarkannya.Dalam hal ini justru marketing freelance lah yang berada dalam posisi sulit.Bagaimana caranya bisa menarik minat konsumen tanpa harus ditinggalkan ketika si konsumen ternyata berminat terhadap properti yang ditawarkan.Sehingga usaha kerasnya tidak sia-sia dengan menjadi bebek hanyut yang di temukan orang lain.
Photo by Håkon Helberg on Unsplash
7,309 total views, 2 views today